Ketika mendengar kata sejarah, yang ada di pikiran kita adalah sesuatu yang membosankan. Wajar… Sebab, mempelajari dan menghafal banyak materi terkait masa lalu memang membuat sebal sebagian siswa.
Namun hal ini tidak berlaku bagi kedua siswa SMAN Jenggawah yang berhasil membuat sejarah dengan menjadi juara 3 diajang bergengsi lomba esai sejarah Nasional History Week 2020 yang diselenggarakan oleh UGM. Mereka adalah Yosua Prima Theodora dan Ulfa Choirotul Azizah. Keduanya sekarang masih duduk di bangku kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 SMAN Jenggawah.
Lomba ini memberi pengalaman yang luar biasa. “Kesan pertama saya merasa tertantang untuk ikut lomba esai sejarah nasional history week 2020,setelah saya dan prima lolos ke 10 besar rasanya campur aduk antara senang dan khawatir tapi dengan dukungan dari berbagai pihak akhirnya rasa khawatir itu mulai berkurang hingga saya dan prima bisa meraih juara 3 esai sejarah nasional history week 2020 dan setelah mengetahui hal tersebut alhamdulillah ternyata apa yang saya dan prima juga para guru pembimbing usahakan membuahkan hasil yang cukup memuaskan” tutur ulfa ketika ditanya mengenai kesannya tentang lomba esai sejarah.
Hal yang sama juga disampaikan oleh rekannya, Prima yang tidak menyangka akan meraih juara 3 diajang Nasional ini setelah sebelumnya sempat tidak percaya diri serta mendapatkan motivasi langsung dari Kepala Sekolah, Bpk. Suryadi. “Kalian adalah anak- anak pilihan, ambil kesempatan ini untuk bersaing karena hidup adalah kompetisi”, begitu motivasi beliau untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada mereka.
“Dari awal dipilih mewakili sekolah untuk ikut lomba ini awal nya saya tidak mau, karena saya sadar masih ada banyak teman-teman yang kemampuan nya lebih dari saya, lalu saya berfikir kembali, jika jika bapak dan ibu guru memilih saya, berarti saya sudah dipercaya oleh mereka, jadi saya berfikir oke lah baik dicoba dulu buat pengalaman
Saat pemberian materi oleh bu guru saya sempat bingung dan ada rasa sedikit pasrah, namun tidak disangka puji Tuhan lolos ke 10 besar dan akhir nya presentasi, puji Tuhan juga meraih juara 3″, tutur Prima.
Sejarah yang semula dianggap pelajaran membosankan, ternyata mampu membuat sejarah bagi mereka berdua. Sejarah yang akan diingat sampai kapan pun. Berhasil membanggakan nama SMAN Jenggawah tidak membuat mereka berpuas diri, sebaliknya “saya sendiri akan berusahakan untuk meningkatkan kualitas belajar saya, supaya jika ada lomba lomba lagi tidak kaget dan sudah terbiasa”, ucap Prima.
Kini mereka berhasil menorehkan prestasi untuk almamater tercinta, SMAN Jenggawah dengan dukungan dari berbagai pihak. Berharap dilomba- lomba selanjutnya akan lebih maksimal. “Tak lupa juga saya mengucapkan terimakasih yang sebesar2nya kepada pihak sekolah dan juga para guru yang sudah memberikan kepercayaan pada saya untuk mengikuti lomba esai sejarah ini juga pada guru pembimbing yang sudah menuntun dan mengajarkan saya sehingga saya mendapatkan hasil yang memuaskan🙏🏻🙏🏻mungkin jika saya tidak mengikuti lomba ini saya tidak akan tau dan mengerti hal baru yang telah saya dapatkan dari mengikuti lomba essai ini dimana saya dapat pengetahuan mengenai sejarah,bertemu teman-teman baru dan mengasah jiwa kompetisi dalam diri saya.
Pesan saya untuk peserta lomba tahun depan “jangan pesimis” semangat dan terus berusaha untuk melakukan hal terbaik yg kita bisa,positif thinking juga restu dan doa orang tua jangan terlupa”, tutup ulfa.
Video saat presentasi: